Tulisan ini tidak layak dibaca oleh orang yang belum dewasa karena mengandung kata-kata kasar. Jika Anda berusia kurang dari 17 tahun, dimohon untuk tidak melanjutkan membaca tulisan ini!
Jika Anda aktif di twitter dan mengikuti @sudjiwotedjo, pasti tak asing dengan istilah jancuker. Ya... Ki Dalang Sujiwo Tejo-lah yang disebut-sebut sebagai komandan #jancuker di Twitter. Mungkin tema #jancuker kali pertama juga dicetuskan oleh Ki Dalang. Dalam kicauannya, Ki Dalang yang terkenal dengan lagu "Titi Kala Mangsa" ini memang sering menggunakan kata-kata jancuk ataupun bentuk singkatnya, yaitu cuk.
Lihatlah tweet terakhir Ki Dalang saat tulisan ini ditulis:
Jika Anda aktif di twitter dan mengikuti @sudjiwotedjo, pasti tak asing dengan istilah jancuker. Ya... Ki Dalang Sujiwo Tejo-lah yang disebut-sebut sebagai komandan #jancuker di Twitter. Mungkin tema #jancuker kali pertama juga dicetuskan oleh Ki Dalang. Dalam kicauannya, Ki Dalang yang terkenal dengan lagu "Titi Kala Mangsa" ini memang sering menggunakan kata-kata jancuk ataupun bentuk singkatnya, yaitu cuk.
Lihatlah tweet terakhir Ki Dalang saat tulisan ini ditulis:
Apa arti jancuk? Jancuk terdapat dalam bahasa Jawa versi Suroboyoan. Kata ini adalah kata kasar. Dalam wikipedia disebutkan bahwa "jancuk" berasal dari kata "dancuk" , turunan dari "diancuk" atau "diencuk" yg artinya disetubuhi.
Sebuah kata yang teramat kasar!
Mengapa Ki Dalang Sujiwo Tejo yang notabene seorang seniman yang memiliki budaya tinggi "mempromosikan" kata kata kasar tersebut? Apakah Ki Dalang bermaksud mengajari pengguna twitter untuk berkata-kata kasar? Saya rasa bukan itu maksud Ki Dalang!
Melalui kata-kata kasar tersebut, Ki Dalang sepertinya mengajak kita untuk berbuat dan berkata jujur. Keselarasan antara hati dan kata-kata, keselarasan antara hati dan perbuatan, inilah yang hendak diajarkan Ki Dalang. Sepertinya Ki Dalang sudah terlalu muak dengan kata-kata santun nan manis yang ternyata digunakan untuk menutupi kebusukan-kebusukan.
Inilah yang sering kita jumpai di sekitar kita. Seseorang yang bertutur kata lembut, halus, dan manis, ternyata memiliki niat ataupun perbuatan yang tak semanis ucapannya. Parahnya, sepertinya fenomena seperti ini telah menjangkiti berbagai lapisan masyarakat, mulai dari masyarakat biasa, dunia hukum, dunia politik, dan sebagainya.
Jika Anda telah membaca dan menghayati naskah drama Pakaian dan Kepalsuan, maka demikianlah gambaran orang-orang yang mengenakan pakaian dengan segala kepalsuannya.
Melalui #jancuker, Ki Dalang mengajak kita menjadi durian, yang walaupun kulitnya berduri, namun isinya buah yang sangat lezat, serta janganlah menjadi buah kedondong, yang kulit luarnya tampak halus, namun di dalamnya terdapat isi yang nyokrok-nyokrok.
Kalau urusan diancuk saya nggak ikut2 saja.
Nanti ndak marakke tambah akeh jancuker.
Aku ra melu wae wis akeh, opo maneh nek aku melu...
Pak Eko melu opo ora?
aku pengen mangan duren wae lah cuk...!
hehe. jancuk..
tergantung pemaknaan, kalau di jawatimur (suroboyo, malang) jancok malah menggambarkan keakraban. :lol:
demikianlah saat ini pak semua penuh kepalsuan
Tapi kalau buat mengatai seseorang berarti ngajak gelut hihihi
test..test..JANCUK...hahahaha
salam kenal
saya duryat Jogjkarta...
senang bsa tau ada web yg unik dan membahas bahasa2 unik daerah..heheh
sedikit info aj....
sapa tau butuh jasa penulisan Konten pd blog atau web..
ini bisa di coba www.PenulisContent.com
Recommended ^_^
ada bau2 politik pencitraan SBY!!!!
ternyata ada maknanya ya Pak, dibalik perkataan janc*k, hehe..
baru faham.. pernah dengar perkataan ini.. dari orang2 seniman disini... terima kasih banyak2
namun mungkin kata ata ini biar lbh mendekatkan diri pada audience nya bisa juga ... seringkali kata kata kasar dipakai untuk kawan yang dekat juga.
hahaha... lah kok podo karo zaman terbalik.
Kosakata favorit jaman kuliah... .
waah ternyata dalang juga ngetweet ya?
saya malah belum bisa pakenya..walah ketinggalan
mungkin maksud seniman kita adalah supaya kita ga terlalu sensitif jadi orang :D
makanya dibiasain dengan berkata sperti itu, makna sbenarnya bukan arti katanya, tapi lebih kepada mengakrabkan dan membiasakan diri :koplak!lugas dan nampol!
Untuk mengajak orang berbuat dan berkata jujur gak mesti dengan kata kasar jg. Risih dengarnya. dan tdk semua org sopan tu palsu kok.salam.
Untuk anonim yang baru saja komment, aku juga risih dengan orang yang tak mau menampakkan diri! SALAM!
njancu'i
Kalo bisa halus kenapa harus kasar,
Kata dianjuk porbiden di rumah saya,
Wani ngomong ko' kae, ta' kampleng sisan. Sumpaah
Semoga virus beliau tdk menyebar pd anak2 kecil, kasian jd kasar semua
Kl bisa halus kenapa harus kasar
aku jancuk padamu
kalau IQ melati, jancuk itu kata kasar..
hidup jancooooooook
merdeka jancoooooookkkkk