27 January 2011

O… Begini ta Cara Membuat Crop Circle

11 komentar
O… begini ta cara membuat Crop Circle!!!!
Itulah komentar dalam hati saya setelah membaca tulisan berjudul “Cara Membuat Crop Circle” di Dongeng Geologi. Sebelum itu, benak saya dipenuhi tanda tanya, “Benarkah alien yang membuat crop cyrcle?”
Agar Anda juga tahu cara membuat Crop Circle ini, atas izin Dongeng Geologi, berikut saya copy paste-kan tulisan dalam Dongeng Geologi yang berjudul . “Cara Membuat Crop Circle


Berita heboh munculnya Crop Circle di Berbah Sleman, Yogyakarta menjadi menarik ketika kita tidak tahu bagaimana membuatnya. Sehingga muncul spekulasi-spekulasi bahwa itu dibuat oleh Alien atau UFO.Bentuk dan macam ragam Crops memang secara geometri menarik sekali. Beberapa memiliki geometri Fraktal.
:( “Wah iya, Pakdhe dulu thesis S2-nya tentang Fraktal kan ? Dongengin fraktal dong Pakdhe !”
Kalau Crop Circle itu mengherankan kamu karena cara pembuatannya, mestinya kita juga heran dengan pembuatan Candi Borobudur yang memiliki geometri segi-empat sempurna, kan ? Coba saja pikirkan apakah waktu pembuatan Borobudur itu sudah ada alat ukur Theodolite ? GPS belom ada, Sattelit belum juga ada namun geometri Borobudur benar-benar sempurna !.

Awali dengan rancangan (denah atau peta)

Setiap bangunan selalu dibuat dengan sebuah design rancangan. Rancangan ini dibuat dengan metode grafis dimana rancangan crops ini akan menjadi seperti peta. Mirip kalau membuat rancangan rumah. Semua dibuat dengan skala.
Berbagai design crops dijumpai didunia ini.
Berbagai macam desain crop circle
Setelah rancangan dibuat dalam kertas layaknya membuat rumah, maka barulah dibuat sesuai ukuran yang ada dalam kenyataan.

Bagaimana membuat lingkarannya ?

Tentunya kita harus mencari lokasi yang cukup luas supaya terlihat bagus. Juga daerah ini sedang ada tanaman yang cukup besar untuk dipatahkan. Bisa saja berupa sawah yang sedang menguning, maupun kebon tebu. Namun kalau kebon tebu perlu trantor membuatnya. Banyak cara dalam membuat lingkaran ini. Namun cara termudah tentunya dengan dua orang yang satu menjadi pusat lingkaran dan lainnya berjalan memutar.
Membuat Lingkaran
Setelah seluruh design diberi patok-patok, maka kita dapat merubuhkan tanaman padi dengan cara menekan menggunakan plat
Kalau mau tahu cara dalam video silahkan tengok dibawah ini :
Nah kalau memang geometri itu saja sudah mampu membuat terheran-heran dengan crops , mestinya orang lainpun akan lebih heran lagi melihat Borobudur beserta candi-candi di sana, kan ? Bayangkan ukuran Borobudur  dibawah ini.
sumber wikipedia
Ukurannya 118x188 meter persegi

Bagaimana dengan Crops di Sleman itu ?
Sangat mungkin Crops di Sleman itu buatan manusia juga. Cara-cara pembuatannya menjadi tidak mustahil dengan pengetahuan geometri yang sudah kita kenali saat ini. Namun pembuatnya tentunya cukup cerdik dalam mengimbang ambingkan pikiran serta minat kita untuk melihatnya.
:( “Kalau gitu wajib ditonton Pakdhe ?”
:D “Ya tentusaja wajib ditonton. Ayo ke Jogja !!!. Namun setelah itu jangan lupa menengok Borobudur, ya ! Walaupun harus melewati jalan memutar kalau saja jalan raya Jogja Magelang terputus karena terjangan lahar hujan atau lahar dingin Merapi “.
:( “Kalau begitu sebaiknya kawan-kawan ISI – Istitut Seni Indonesia bia membuatnya lebih banyak supaya Jogja semakin laris manis, dan tetap istimewa !

Kasihan yang punya sawah ?

Tunggu dulu ….  Lumayan looh, dapat keuntungan menjadi UFO Tourism. Pada tahun 1996, sebuah crop circle muncul di dekat Stonehenge, Inggris. Petani pemiliknya meminta orang membayar untuk melihat, dan dia berhasil  mengumpulkan sekitar $ 47.000 (450 Juta rupiah) dalam empat minggu. Nilai aktual dari tanamannya sendiri hanya $235 (kurang dari 2.5 juta rupiah).
Dikumpulkan dari berbagai sumber.

11 Responses so far

  1. Lidya says:

    wah..asik juga yo..jadi pengen ke sleman lagi,..hiks

  2. Yang Ane heran, sebenarnya buat apa sih crop cycle itu ?

  3. rizal says:

    waiyo tetep angel pak,,,,

    tur mungkin akan lebih baik jika itu semua dibuat di pentas seni akbar internasional,,, aku

    *siap2 ngrusak sawah sing akeh sik

  4. Qefy says:

    Waaaaaah saya baru tahu nih, ilmu baru. Yess. Oia Johar, itu buat iseng media masa lho ;))

  5. Anonymous says:

    Oke deh Pak Eko, jalin kerjasama untuk pembuat Crop Circle dengan petani, jadi lahan bisnis baru ... :)

    Salam sukses dari MJ9

  6. Waktu saya dikampung Kambing Saya sering membuat Crop Circle..Lha Gimana enggak lha waktu itu 15 Kambing saya yang saya Angon (Gembala)Nerobos ke Sawahnya Pak Lik ...ya Habis dech Tanamannya tur di injak injak ( Waktu itu saya ketiduran) He he...

  7. Bung Eko says:

    Masalahnya, yang di Sleman yang dapet untung bukan petaninya, tapi tetangga-tetangga yang lebih kreatif memanfaatkan peluang. Jadi juru parkir, jualan foto, dll. pak Taninya sibuk dengan kesibukan di sekitarnya. Kasihan...

  8. wah, sudah diajari dengan cara2 yang sederhana dan jelas pun, otak saya tetap ndak nyampai juga, pak, hehe .... maklum sejak dulu ndak pernah belajar soal2 beginian.

  9. gmn komentar yg punya sawah.keberatan ga...?atau yg punya sawah ikut buat crop na?

  10. Andy MSE says:

    jujur saja, saya kurang suka crop circle... lebih suka cara jepang yang menanam tanaman berwarna-warni sehingga membentuk pola gambar yg unik... yg seperti di jepang itu tidak merusak tanaman karena memang sudah dipersiapkan sejak penanaman.

  11. trik, ya. ada aja cara memanfaatkan kelemahan orang. dan banyak yg percaya tuh.

Leave a Reply

Terima kasih Anda telah membaca tulisan ini. Silakan memberikan komentar sebagai bentuk apresiasi Anda!

Photobucket  photo doltinuku.jpg